5 Langkah Mudah yang Bisa Dilakukan untuk Menulis Code lebih Bersih (Clean Code)
Hallo Semua 👋
Pada tulisan kali ini saya ingin berbagi cerita tentang clean code (kode yang bersih). Kita akan berkenalan dengan clean code dan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat code yang kita tuliskan lebih bersih. Sebelum memulai, ada quote menarik dari Martin Flower penulis buku refactoring.
“Any fool can write code that a computer can understand. Good programmers write code that humans can understand.” ~ Martin Fowler
Dengan memahami quote diatas sebenarnya kita sudah mengetahui esensi dari pentingnya kita menulis code dengan bersih. Pada kenyatannya di dunia kerja as a sofware engineer, kita tidak bisa bekerja sendirian. Tidak mungkin selamanya kita bekerja pada perusahaan sekarang, tentu perusahaan memerlukan orang lain yang akan meneruskan kode yang telah kita buat sebelumnya. Entah itu untuk meghilangkan bug atau penambahan fitur baru.
Bayangkan jika kita menulis code dimana hanya kita dan tuhan yang tahu. Tentunya hal tersebut akan mempersulit rekan kita dalam memelihara kode yang telah kita tuliskan sebelumnya. Oleh karena itu, dengan menulis kode dengan bersih secara tidak langsung kita menjadi good programmers karena code yang kita tulis bisa mudah dipahami oleh orang lain.
Apa Itu Clean Code?
“ Berbicara tentang Clean Code berarti kita berbicara tentang Software Developement Style yang yang fokus kepada pembaca, yang menghasilkan sebuah perangkat lunak (software) yang mudah untuk ditulis, dibaca dan dipelihara. Clean Code adalah sebuah code yang mudah untuk dipahami dan mudah untuk dilakukan perubahan. ”
5 langkah mudah yang bisa dilakukan untuk menuliskan code yang bersih
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menuliskan sebuah kode yang bersih. Pada tulisan kali ini saya telah merangkum kedalam 5 langkah mudah yang bisa kita ambil untuk menuliskan kode yang bersih . Menurut saya langkah ini cocok dan sangat mampu dilakukan untuk programmer pemula yang mau belajar menulis code dengan bersih.
1. Tangung jawab dengan code yang kita tuliskan
Sering kali pekerjaan seorang software engineer itu dikejar-kejar dengan deadline dan pressure dari atasan. Oleh karena itu banyak yang lebih mementingkan fungsionalitas dibandingkan dengan quality of code itu sendiri. Tentu saja sebagai seseorang yang profesional, kita tidak boleh hanya mementingkan code yang dituliskan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Akan tetapi kita juga harus mempunyai rasa tangung jawab agar code yang kita tuliskan mudah untuk dipahami dan dipelihara. Kalau kata mentor saya anggaplah code yang kita tuliskan itu seperti anak kita sendiri. Tentu saja kita harus mempersiapkan yang terbaik untuk masa depan anak kita. hiya hiya hiya😁
2. Pilihlah nama yang mempunyai makna
Pemilihan nama yang sesuai dengan maksud dan tujuannya itu sangat penting untuk membuat code yang kita dituliskan lebih mudah dipahami. Pemilihan nama digunakan untuk menamai sebuah variable, fungsi, class, abstraction dll. Kita harus memilih nama dengan jelas dan mempunyai makna sesuai dengan tujuan dibuatnya kode tersebut. Hal itu tentu saja akan membuat code yang kita tulis lebih mudah dibaca dan dipahami. Disamping itu tentu saja kita harus memenuhi naming convention dari tiap-tiap bahasa pemrograman. Biasanya nama variabel dan fungsi itu dituliskan dengan style cammel case. nama class dituliskan dengan pascal case. Untuk mengetahui tentang naming convention anda bisa membaca artikel dibawah ini.
3. Satu class atau fungsi hanya mempunyai satu tujuan atau pekerjaan (Single Responsibility Principle)
Single Responsibility Priciple merupakan salah satu priciple dari SOLID yang dikenalkan oleh Uncle Bob. Alangkah lebih baiknya memang kita menerapkan 5 principle tersebut. Akan tetapi sebagai pemula, single responsibility priciple itu lebih mudah kita pahami. Intinya adalah kita harus memastikan class atau fungsi yang kita tuliskan hanya mempunyai satu tujuan atau pekerjaan saja.
4. Hindari komentar yang tidak diperlukan.
Saya sering melihat banyak programmer menuliskan komentar setiap kode yang dituliskan. Sebenarnya untuk pembelajaran atau dokumentasi saya rasa sah-sah saja. Komentar yang saya maksudkan disini adalah komentar yang dibutuhkan untuk menjelaskan cara berjalannya sebuah kode. Pastikan bahwa setiap kometar yang kita tuliskan itu benar-benar dibutuhkan. Sebaiknya kita harus berfikir dua kali untuk menuliskan komentar dalam sebuah kode. Karena mungkin saja kode yang kita tuliskan itu tidak jelas penamaannya sehingga kita merasa perlu untuk menambahkan sebuah komentar.
Sebuah komentar juga bisa saja salah atau berbohong. Misalnya saya membuat sebuat komentar dengan tujuan untuk dokumentasi sebuah code. Namun dikemudian hari code yang saya tuliskan menyebabkan bug dan membuat rekan saya lainnya untuk memperbaiki code tersebut. Dengan dikakukan perbaikan tersebut tentu saja komentar yang saya tuliskan sudah tidak lagi relevan dan bahkan bisa saja salah dalam menjelaskan code yang baru tersebut.
“Dokumentasi yang terbaik adalah code itu sendiri.”
5. Practice, Practice, Practice.
Seperti pepatah terkenal yang sudah sering kita dengar.
“ Practice Makes Perfect. ”
Percuma saja kita belajar semua tentang teori tentang clean code tanpa mempraktekannya. Dengan sering malakukan praktek justru akan menguatkan pemahaman kita. Karena itu pepatah ini cukup mewakili langkah yang kelima kita pada kali ini.
Masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk membuat code yang kita tulis lebih bersih, anda bisa mempelajarinya lebih dalam lagi di link referensi dibawah. Saya rasa 5 langkah diatas bisa menjadi langkah awal untuk pemula seperti saya untuk menuliskan kode menjadi lebih bersih lagi.
Jangan lupa clap apabila tulisan kali ini bermanfaat, follow medium saya untuk tetap update dengan artikel menarik lainnya. Bye semuanya 👋
Happy Learning !
Referensi:
